PERBEDAAN AGEN PROPERTI DENGAN GROWTH MINDSET DAN FIXED MINDSET

Komentar ยท 160 Tampilan

SUSANTO LIEM - REAL ESTATE COACH

Perbedaan Agen Properti dengan Growth Mindset dan Fixed Mindset

Agen properti, dalam pekerjaannya harus memiliki pola pikir yang akan mengarahkan dan menentukan kesuksesan mereka. Ada 2 pola pikir yang biasanya dimiliki oleh seseorang, yaitu pola pikir growth mindset (dinamis) dan pola pikir fixed mindset (statis). Agen yang open minded dapat dikatakan memiliki pola pikir growth mindset sedangkan kebalikannya adalah agen yang memiliki pola pikir fixed mindset.

Berikut adalah uraian lengkap tentang perbedaan antara agen properti yang memiliki growth mindset dan fixed mindset:

1. Growth Mindset (Pola Pikir Berkembang)

Agen dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan mereka dapat berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan pengalaman.

Karakteristik:

-       Belajar dari Tantangan: Menganggap tantangan sebagai peluang untuk berkembang.

-       Fleksibilitas: Terbuka terhadap inovasi, perubahan tren, dan masukan dari rekan kerja atau mentor.

-       Pantang Menyerah: Tidak takut gagal; justru menggunakan kegagalan sebagai pembelajaran.

-       Komitmen untuk Berkembang: Aktif mengikuti pelatihan, seminar, dan membaca tren pasar terbaru. 

-      Teknologi sebagai Alat: Menggunakan media sosial, market place, perangkat lunak CRM (Customer Relationship Management), dan platform digital untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Contoh:

Seorang agen yang menggunakan media sosial untuk mempromosikan listing properti dengan video tur virtual dan konten interaktif.

Melakukan evaluasi bersama tim untuk menemukan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Ketika menghadapi penolakan dari klien, agen ini meminta umpan balik untuk memperbaiki presentasi di masa depan. 

2. Fixed Mindset (Pola Pikir Tetap)

Agen dengan fixed mindset percaya bahwa kemampuan mereka adalah bawaan dan tidak dapat diubah.

Karakteristik:

-       Menghindari Tantangan: Lebih memilih zona nyaman dan menghindari risiko.

-       Sulit Beradaptasi: Kurang terbuka terhadap teknologi baru atau pendekatan modern dalam penjualan properti.

Takut Gagal: Melihat kegagalan sebagai akhir, bukan proses pembelajaran. 

-       Cenderung Statis: Jarang mengikuti pelatihan atau memperbarui pengetahuan tentang pasar properti.

-       Pendekatan Tradisional: Hanya mengandalkan cara-cara lama seperti pemasaran dari mulut ke mulut atau selebaran cetak.

Contoh:

-       Seorang agen yang hanya mengandalkan metode pemasaran cetak tanpa menjelajahi pemasaran online.

-       Mengeluh tentang kondisi pasar tanpa mencoba strategi baru untuk menarik klien

-       Menolak pelatihan digital marketing dengan alasan "teknologi terlalu rumit."

Dampak pada Kesuksesan 

Agen growth mindset lebih mampu beradaptasi dengan perubahan pasar, menjangkau audiens yang lebih luas, dan membangun hubungan jangka panjang dengan klien.

Agen fixed mindset cenderung tertinggal karena enggan berubah dan tidak mampu bersaing di dunia properti yang semakin digital dan kompetitif.

Pola pikir adalah kunci. Agen dengan growth mindset akan terus bertumbuh, berinovasi, dan mencapai target lebih tinggi dibandingkan agen dengan fixed mindset. Berinvestasi pada pengembangan diri dan keterbukaan terhadap perubahan adalah langkah utama untuk menjadi agen properti yang sukses.

Keep Learning, Boost Your Skills, Achieve Success !!

Komentar